Tak bisa kusebut RINDU karena perpisahan menjadi momok menakutkan dari sebuah pertemuan..
Ketika pagi memanggil mata terbuka dan senyummu menyapa..
Tak mungkinlah jika kunamai bencana karena ia lebih menggoda dari sekedar fatamorgana..
Ketika malam larut dan gelap kujadikan selimut...
Dan itu tetap menjadi DOA semoga amiin datang bersama ijabah....
Dan orang orang bertepuk tangan dengan berteriak SAH...
-Tuchahiye-
suka dengan kata-katanya, jadi menambah inspirasi buat menciptakan karya makasih
BalasHapus@Ukhty Nur Maya, ss mba.... semoga sukses selalu...
BalasHapusDimana ada kemauan disitu ada jalan, sob. Kejarlah mimpi mu. :D
BalasHapus@Kenangan Mengusik Jiwa, oke gan... terima kasih...
BalasHapusDimana ada pertemuan disitu ada perpisahan, kita harus kuat dalam menjalaninya
BalasHapus@Atep Setiawan, yoi gan...
BalasHapusMungkin, dibaris akhir lebih menegaskan isi puisinya. Yang mana bercerita mengenai perasaan seseorang, sesaat sebelum nikah..
BalasHapus@Loser, iya gan.. yaa itupun masih mimpi yg berharap dibangunkan nyata..
BalasHapusMantap gan :) di tunggu kunbalnya :)
BalasHapusJangan pernah berhenti bermimpi walaupun mungkin mimpi itu hanya sekedar harapan semu
BalasHapus@Atep Setiawan, karena mimpi yg menimbulkan keinginan dan keinginan yg menimbulkan gerak... :lol:
BalasHapuswih keren nih rapih artikel.nya mudah di pahami juga
BalasHapus@Komeng Berandal, huahahaha... apa iyaa...
BalasHapusEntah terkadang atau selalu,tapi mimpi saya selalu jadi kenyataan
BalasHapus@Sudrajat, waah luar biasa itu bro... alhamdulilah jika mimpimu sllu nyata...
BalasHapus