Kamis, 17 Desember 2015

Jalan menuju SURGA

Assalamualaikum....

Waah kangen ngepost nih... Tapi kali ini cuma mau berbagi saja...


Pada forum seminar nasional tentang gender, di suatu ketika mendiang Gus Dur membuka pembahasannya mengenai gender dengan sebuah andaian.



Seandainya Einstein menikah dengan Marilyn Monroe, maka akan lahir anak wanita yang sempurna, ideal dan cantik-seksinya kayak Marilyn Monroe, namun otaknya jenius kayak Einstein.
Hadirin diam saja.



"Celakanya kalau terbalik," ujar Gus Dur kemudian.

Para hadirin terpingkal tak kunjung henti.

Mereka membayangkan sosok perempuan yang wajahnya gak karu-karuan kayak Einstein, tapi otaknya tolol kayak Marilyn Monroe.

Bagi Hamlet dalam drama-drama Shakespeare, wanita cantik memang selalu tolol Dan tak punya pendirian.
Walaupun tentu saja, Gus Dur dan Shakespeare tidak selalu sahih perihal ini.
Soalnya masih banyak wanita cerdas bahkan jenius yang wajahnya tidak susah-susah amat.
Walaupun sangat kebanyakan, wajah dan tubuhnya memang agak gak karu-karuan!

Di sini jelas, bahwa kecenderungan pada pemujaan tubuh itu bagaikan nafas dalam instalasi perjalanan sejarah.
Tubuh menjadi sangat politis,
Seseorang berpendapat menarik, bahwa semakin seseorang menutup rapat tubuhnya dengan kain cadar atau gamis, menunjukkan sebenarnya, semakin 'garang' seksualitasnya.
Sehingga 'kegarangan' itu harus ditutupi dengan busana yang rapat.

Tetapi kebalikan dari hal itu tak berarti lemah syahwat.
Tergantung pada galibnya, masing-masing kenyataan sosial, perangkat atau mesin di sekitar seksualitas itu Dan itu misterius.
Seksualitas seringkali dieksploitasi, dan perempuan menjadi obyeknya.
Kegarangan perilaku seksual, seringkali tidak hanya dibungkus rapat-rapat dengan busana.
Tetapi agama dan status, simbol-simbol budaya dan pengetahuan, bahkan Tuhan pun dijadikan pembungkus kegarangan seksual sebagai alat legitimasi.
Bagi Foucault, si strukturalis, seks tidak belaka sensasi dan kelezatan tiada tara.
Bukan perkara hukum belaka.
Namun kehendak untuk merayakannya telah memberi peluang pada kekuasaan dan pengetahuan melakukan intimidasi secara dominatif.
Para moralis dan agamawan menghujat mengutuk.



Eksploitasi tubuh molek, pun seksualitas tanpa legitimasi sosial dan hukum, dihajar habis-habisan.
"Siapa yang merasa tidak punya dosa, silahkan menghujatnya,"

Ujar Yesus saat membela perempuan pelacur.





Dan para agamawan serta moralis diam 'klakep'.



Di pintu surga kelak, ternyata sebagian pelacur masuk surga.

Para agamawan dan moralis yang sok suci protes.

Tuhan menjawab, "Mereka tidak melawan-Ku.
Tapi mereka melawan nasib dan kenyataan. Dan mereka dikalahkan.
Sekarang Aku memenangkan mereka dengan surga Firdaus!
Sedang kalian sebagai agamawan dan moralis, hanya mengutuk dan menghakimi mereka".




Prostitusi artis ramai di media-media negeri ini.


Apakah mereka melawan nasib atau tengah merayakan binalitas yang liar dan megah-mewah?


Seksualitas pun dikontrol dan diintimidasi, didominasi, disoal oleh kekuasaan dan pengetahuan.
Benar dan salah dilabelkan tanpa ampun.
Tubuh-tubuh molek dari artis dihujat, dihakimi beramai-ramai karena merayakan apa yang disebut amoralitas dari penyimpangan kegiatan seks.

Padahal di lain tempat, berapa ratus, ribu, bahkan mungkin juta, tubuh yang melawan nasib, berperang melawan kenyataan memedih di tepian-tepian kota, di gang becek, dan tempat-tempat mesum, di dalam kesempitan hidup, gundik orang kaya atau pejabat tinggi yang tak berdaya.
Oh alangkah agungnya hidup.
Namun alangkah butanya para penghujat atas nama moral dan agama.
Seseorang bertanya, siapa sesungguhnya yang keji?


Di saat jarak antara hati dan kenyataan telah sirna?

Pada sekali waktu, seorang ustadz tersesat di jalan mencari sebuah masjid.



Ia bertanya pada para pemuda yang kebetulan lagi mabuk-mabukan di tepi prapatan.


"Maaf, jalan ke masjid Baitul Jannah ke arah mana ya?,"


tanya pak ustadz sambil geleng-geleng kepala melihat pemuda-pemuda yang merasa tak berdosa menenggak arak itu.

"Minuman amoral,"


batin si ustadz.!



"Oh ke arah sana, pak ustadz. Emang pak ustadz jadi penceramah ya?
Ceramah soal apaan sih, pak ustadz?,"


ujar salah seorang pemuda yang teler itu.


"Eh iya. Saya jadi penceramah.
Ceramah agama dengan judul 'Jalan ke Surga'.
Yuk kalian ikut juga, biar tahu jalan ke surga,"


bujuk si ustadz...

"Jalan ke masjid saja ente nanya ke saya.
Apalagi jalan ke surga.
Apa gak sama-sama tersesat nanti, mister ustadz?"


Para pemuda yang teler itu tertawa kepingkel-pingkel, terus-menerus tertawa tak kunjung berhenti.

daertham-ngakak.jpg





Moral dan agama:
(jadi) omong kosong. Muncar, 2015 Yai Fiq




Kunjungi juga:



Imam mazhabpun bertasawuf



Bissmillahirrohmaanirrahim



BIJAK atau HIKMAH





ISENG-ISENG
ISENG-ISENG

43 komentar:

  1. Ini memang sangat miris Ketika semua orang sangat cakap bicara soal moral, ternyata sang pembicara yang paling depan berbuat amoral Ketika seseorang bicara tetang kehormatan, sang pembicara ada dibarisan depan membantai kehormatan Bukan salah islamnya, yang salah adalah akhlaknya, kenapa? Karena ajarannya hanya dihapal, bukan diapresiasikan dlm tingkah laku kehidupan sehari Ada yang dengan alasan sesuap nasi rela merendahkan diri sendiri tapi ada pula yang hanya kepuasan birahi rela merendahkan diri sendiri Selamat siang mohon maaf ini komennya bener nggk ya? Ntar di anggap spam :)

    BalasHapus
  2. @Ana Maya Elsa, mantaaap teh... kaga teh... ya begitulah kadang kadang saya berfikir sambil geleng geleng kepala ... mirisnya hidup ini.. sayapun tertawa menikmati....

    BalasHapus
  3. Mey izin nyimak aja yaa :D

    BalasHapus
  4. @Mey Rahmi Arisda, hehehe.... trima kasih sudah singgah...

    BalasHapus
  5. Ya begitulah, terkadang merasa gimana gitu ya kalau melihat yang begitu begitu.. :) "Ah, komenmu nggak nyambung mbak Lis," kata admin

    BalasHapus
  6. Jalan surga kan di telapak kaki ibu... hehe

    BalasHapus
  7. Hahaha... Jadi ikut ketawa Nadia kak,

    BalasHapus
  8. Malu bertanya sesat dijalan Org nanya belm tentu nggk tau

    BalasHapus
  9. @Upen, memang seperti itu gan... tapi artikel ini lebih dalam lgi bukan itu sebenarnya yg di bahas....

    BalasHapus
  10. @Wulandari, surga di telapak kaki ibu bukan berarti neraka tidak ada disampingnya jeng.... hehehe.... @Nadia Sinta, jangan kebablasan neng.... :lol:

    BalasHapus
  11. @Lisa Nel, tetap nyambung mba.... setiap orang punya pandangan berbeda tentang kata... apalagi makna... semoga sehat selalu...

    BalasHapus
  12. Jalan yang sangat di inginkan setiap makhluk!

    BalasHapus
  13. Jalan menuju surga, tidak akurat dan banyak. Kita tidak tau, di hari sebelumnya dan hari ini kita adalah seorang pembunuh, pemerkosa, penjahat, atau yang lainnya yang besok menjadi seorang Pendeta, Ustadz, Guru disekolah, atau yang lainnya. Semua orang tidak tau jalan kesurga, tapi ada cara agar surga membukakan pintu untuk kita.

    BalasHapus
  14. Sahabat kemanakah dirimu? Sdh lama tak muncul Smg sehat sll ya

    BalasHapus
  15. @Ukhty Nur Maya, tdk kemana mana ko... hanya belum sempat atau sedang malas nulis artikel.... amiin... semoga selalu sehat juga untukmu...

    BalasHapus
  16. @Gowthero, yah begitulah.... karena kita tak pernah tau apa yg disembunyikan oleh waktu... pegangan dan pedoman kita sebagai manusia hanya al-ashr... semoga kesehatan sllu menyertaimu...

    BalasHapus
  17. Hai, lama saya nggak ke sini, sekali ke sini blog sampean nge-zom mas, itu tu logo nya terlalu keluar dari heander. Maaf cuma memberitahu. Hehe

    BalasHapus
  18. Kehidupan ini memang banyak warana, ada yang ngos2an menghimbau dan mengajak kejalan yg benar, tapi ada juga yg memberi iming dg kenikmatan sesaat Anehnya yg sesaat lebih dominan utk di minati Tergelicir kaki lebih baik dr tergelicir lidah Walau dg susah payah ttp hrs ada usaha memperbaiki diri Dan satu lagi "kita adalah pemeran utamanya sedangkan yg lain hanyalah komentator"

    BalasHapus
  19. nyimak aja ya min. :-D jangan lupa mampir :-D

    BalasHapus
  20. @Ukhty Nur Maya, paling tidak dengan memegang pribahasa (jika tidak bisa memperbaiki maka jangan tambah merusaknya) kita lebih berhati hati dalam melangkahkan kaki menyambut hari esok untuk lebih baik... semoga sukses terus untukmu... :lol:

    BalasHapus
  21. @Lisa Nel, lgi ngga fokus ke blog soalnya teh... :lol: nantilah kapan kapan aja di beresin nih blog.. sukses terus yoo buat teteh.. makin jaya aja nih!!!

    BalasHapus
  22. Ane hadir membawa damai... Jangan luva kunbal y gan..

    BalasHapus
  23. alhamdulillah setelah menghilang beberapa saat ,,, muncul dengan koreksinya makasihnya selamat bersibuk ria di dunia nyata sukses selalu untukmu salam

    BalasHapus
  24. @Ukhty Nur Maya, hehehehe.... :lol: sukses juga untukmu.. wa alaikumsalam wr.wb

    BalasHapus
  25. @Jailani Hayyan, mau di kunjungi juga rupanya... wkwkwkwk :lol: coba dah kesono...

    BalasHapus
  26. widih.. keren amat postnya.

    BalasHapus
  27. logo headernya kol gede bnget mas

    BalasHapus
  28. Dicky Sugipranata24 Maret 2016 pukul 23.06

    Maunya Logonya Yang Bacaan Itu , Love Is Cinta , :)

    BalasHapus
  29. Menjadi pahlawan di tengah2 keberadaan sendiri ? perangi diri dulu dah kalau begitu. Mana tau malah ada yang bantu perangi :)

    BalasHapus
  30. @pundalisa, hahaha... sini aku bantu.... kita perang bersama biar lebih kuat... :lol: wkwkwkwk

    BalasHapus
  31. Mau nanya!: Lebih baik mati terbunuh atau mati dibunuh atau mati bunuh diri!??

    BalasHapus
  32. @Sudrajat, hahahaha.... aduh berat itu gan.. masalah baik mana tentang kemTian saya blm mati soalnya... lah coba tanya yg udah mati aja biar jelas :lol: :lol:

    BalasHapus
  33. nampaknya sangat sibuk di dunia nyata ya baiklah salam

    BalasHapus
  34. @Ukhty Nur Maya, hehehehe.... iya nih lagi so sibuk... padahal males... :lol:

    BalasHapus
  35. alhamdulillah setelah sekian lama muncul juga selamat teraweh ya hehe,,

    BalasHapus
  36. akhirnya... update lagi..

    BalasHapus
  37. Halo bro kapan update lagi artikel barunya hehe udah lama gak nongol nongol kemane aje :?:

    BalasHapus
  38. Bila ingin masuk surga perbanyaklah berbuat kebaikan dan tinggalkan kebiasaan buruk kayak ngomongin orang dan sebagainya

    BalasHapus
  39. Zônâ Mp3 Môvie Gämë Dan Stòrý12 Juni 2016 pukul 13.12

    udah lama gak posting ya gan?.. Kok post ini udah lawas banget

    BalasHapus
  40. @Atep Setiawan, hehehe... siiip ntuh... lgi males ngetik ngetiknya mas bro...

    BalasHapus
  41. amalan, perkataan, perbuatan, pakaian harus seimbang. walaupun seimbang bukan berarti sempurna juga..

    BalasHapus
  42. anda benar perempuan sering di jadikan objek seksualitas tapi sebagian dari mereka menikmati ini dengan alasan kesetaraan gender.

    BalasHapus
  43. @Zensei, shodaqallahuladzim... alasan alasan itu saya ndak tau menau.. yg jelas ya begitulah... :lol: :lol: ... @Endah, njiih mekoten... niat untuk lebih baik prioritas untuk melandasi itu semua...

    BalasHapus